TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Upaya pencarian terhadap korban serta bangkai pesawat M-28 jenis Skytruck milik Polri yang hilang kontak di sekitar perairan Laut Batam, Sabtu (3/12/2016) lalu terus berlanjut.
Selama pencarian hari ketiga, Senin (5/12/2016) kemarin, tim gabungan berhasil menemukan serpihan bangkai pesawat. Namun tim gabungan belum menemukan korban.
"Operasi pencarian di lokasi sekitar jatuhnya pesawat, yakni di Pulau Senayang dan perairan Kepulauan Lingga turut diawasi langsung oleh Asisten Operasi Kapolda, Kapolda Kepri dan lainnya," ujar Kabag Penum Mabes Polri, Kombes Martinus Sitompul.
Senin (5/12/2016) pukul 11.00 WIB tim selam menemukan serpihan pesawat berupa plat berukuran panjang 1m yang tersangkut di jangkar Kp Galang pada titik koordinat 00°-17'-238"N - 104°-50'492"E.
Selanjutnya di waktu yang hampir bersamaan, Kapal Kn RB218 Pekanbaru menemukan sebuah tangga pada koordinat 00°-22'-029"N - 104°-51'-787"E.
Pukul 14.30 WIB ditemukan seutas kabel warna hitam dan tas berwarna hitam oleh speed Umrah pada koordinat 00°-17'-318"N - 104°-50'-599"E.
"Untuk temuan korban di hari ketiga, masih nihil," tegas mantan Kabid Humas Polda Jawa Barat itu.
Martinus menambahkan seluruh hasil temuan tersebut sudah dievakuasi ke Basarnas untuk selanjutnya dibawa ke Posko Senayang.
Untuk diketahui, pesawat tersebut berangkat Sabtu (3/2/2016) dari Pangkal Pinang, Bangka Belitung pukul 09.24 WIB. Sedianya pesawat yang mengangkut 13 penumpang itu tiba di Tanjung Pinang, Kepulauan Riau pukul 10.58 WIB
Namun tidak ada komunikasi antara pilot pesawat dengan petugas di Bandara Internasional Raja Haji Fisabilillah di Tanjung Pinang, Kepri.
Dari Pangkalpinang, Bangka Belitung pesawat hendak terbang ke Tanjungpinang Batam namun di tengah perjalanan, pesawat dilaporkan hilang kontak.