TRIBUNNERS, JAKARTA - Sedikit orang mungkin yang mengetahui bahwa calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok), pernah membuat pesantren di Bangka Belitung.
Kisah ini berawal ketika Gus Sholeh membantu Ahok saat pemilihan Bupati Belitung Timur (Beltim).
Dia membantu kampanye Ahok yang saat itu berjanji mendirikan pesantren di Bangka Belitung jika memenangi pemilihan.
Tak disangka, Ahok menang telak menjadi Bupati Belitung Timur.
"Begitu Ahok menang, saya langsung ditelepon sama dia. 'Alhamdulliah puji Tuhan, kita bisa bikin pesantren'," kata Gus Sholeh menirukan ucapan Ahok.
Gus Sholeh berdecak kagum, karena hal pertama yang diingat Ahok saat menang adalah menenuhi janjinya mendirikan pesantren.
Tidak lama berselang, didirikanlah pesantren di atas tanah seluas 20 hektare yang merupakan tanah pemerintah di Bangka Belitung.
Karena itu, Gus Soleh heran jika ada tudingan Ahok menistakan agama Islam.
Dia melihat dengan mata kepalanya sendiri bagaimana keluarga Ahok memperlakukan agama lain tanpa membeda-bedakan.
Gus Sholeh datang ke Rumah Lembang bukan karena undangan Ahok, tapi salah satu relawan pendukung Ahok-Djarot.
"Makanya saya datang bukan untuk yang lainnya. Tapi untuk mewujudkan yang saya diskusikan dengan Pak Ahok di waktu awal beliau menjadi Bupati di Belitung Timur. Mewujudkan sila ke-lima yakni mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.
Sementara itu, Ahok yang berada di samping Gus Sholeh, mulanya tidak tahu kedatangan teman lamanya tersebut.
"Tadi pagi aku agak pangling. Ini kayak Gus Sholeh. Saya itu enggak begitu suka memanfaatkan temen untuk kepentingan pribadi. Temen-teman kiai tidak ada satu pun yang saya ajak-ajak. Ini aja (Gus Sholeh) enggak kasih tahu saya, (tiba-tiba) nongol," tutur Ahok.