TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG — Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian menyebut kondisi kegiatan shalat subuh berjasmaah 1212 di Bandung berbeda dari aksi 4 November dan aksi doa bersama 2 Desember di Jakarta.
Hal itu karena cuaca di Bandung saat aksi 1212 lebih sejuk ketimbang saat digelarnya aksi 4 November dan 2 Desember di Jakarta. Selain itu, eskalasi keamanan di Jakarta menjelang dua aksi itu juga sedikit meninggi.
"Saya membandingkan dengan 212, hari ini Bandung udaranya sejuk sekali. Udaranya adem, waktu di Jakarta udaranya agak sedikit panas. Ini acaranya dari pagi sejuk sekali, kalau di Jakarta kenceng-kenceng dikit. Di sana panas," kata Tito.
Hal itu disampaikan Tito saat menjadi pembicara dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad dan Milad ke-26 Pondok Pesantren Daarut Tauhid di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Senin (12/12/2016).
Sebab itu, ia berharap kesejukan dan kedamaian di Bandung menular ke semua daerah di Indonesia.
Dia pun berpesan agar Islam bisa menjadi rahmat bagi semua umat. Kapolri juga berharap tak ada pihak mana pun yang menyinggung isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) serta mengedepankan toleransi.
"Jadi, saya kira pesan saya satu, Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin. Saya berharap, kita sebagai umat Islam bisa betul-betul meyakini agama kita sebagai rahmat untuk seluruh umat manusia. Kita hargai mereka yang berbeda suku, kembangkan sikap toleransi antar-umat," ujarnya.
Penulis: Dendi Ramdhani