"OTT di Bakamla," kata Agus Rahardjo saat dihubungi.
Berdasarkan penelusuran Tribun, KPK turut menyita sebuah mobil Toyota Fortuner.
Mobil tersebut kini berada di tempat parkir KPK. Nomor polisi mobil tersebut sengaja ditutup petugas. Mobil tersebut adalah B 15 DIL.
Sementara itu, Kepala Badan Keamanan Laut, Laksamana Madya TNI AL Ari Sudewo menjelaskan bahwa proyek pengawasan laut akan terus berjalan sesuai dengan target yang telah dijalani oleh pihaknya.
Meski, kata dia, saat ini salah satu bawahannya yaitu Deputi Informasi, Hukum dan Kerjasama Eko Susilo Hadi ditangkap oleh KPK di Kantor Pusat Bakamla.
"Iya harus jalan terus dong. Ini kan proyek sampai akhir tahun sebenarnya. Ini baru tahap pertama," katanya saat ditemui di kantor Bakamla di Gedung Pola, Jakarta, Rabu (14/12/2016).
Proyek pengawasan yang dimaksud adalah pembelian Long Range Camera (Kamera pencitraan jarak jauh) untuk memantau adanya pergerakan di lautan dan akan terhubung dengan satelit yang ada.
Dijelaskan olehnya proyek tersebut sudah memasuki proses lelang dan direncanakan selesai pada akhir 2016 dengan anggaran Rp 400 miliar.
"Sudah ini sudah proses lelang, anggarannya kami minta awalnya Rp 1,5 triliun tapi hasil dari pemeriksaan BPK hanya memberi Rp 400 miliar dan ini sedang berjalan," kata Ari.
Ari juga menambahkan apa yang telah terjadi kepada deputinya tidak akan menghentikan pihaknya untuk terus menjalankan program pengawasan yang sudah masuk dalam RPJMN 2015-2019 mengenai penguatan di bidang Maritim.
"Ini sudah masuk RPJMN dan proyek sudah berjalan dari Oktober 2016 kemarin, target saya bisa selesai akhir tahun ini," katanya.