TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso yang akrab disapa Buwas angkat bicara mengenai target pengguna narkoba yang kini menyasar anak-anak.
Ia mengaku memang ada ancaman peredaran barang haram tersebut terhadap anak-anak, terutama dari Tiongkok dan Thailand.
Narkoba tersebut diedarkan dalam bentuk yang bisa menarik perhatian para anak, yakni dikemas menjadi permen.
"Peredaran narkoba yang mengancam anak-anak memang cukup besar, dari Tiongkok, dari Thailand. Itu (bentuknya) sudah berupa permen yang menarik," ujar Buwas di Kantor BNN, Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (22/12/2016).
Narkoba dalam bentuk permen tersebut memang untuk menyiasati target yang merupakan kalangan anak.
"Nah itu nanti sasarannya pada anak-anak," katanya.
Bergesernya target peredaran narkoba itu merupakan suatu cara untuk melakukan regenerasi pangsa pasar.
Jaringan tersebut menyasar bocah yang masih duduku di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD).
"Dan jaringan ini bekerja dalam rangka regenerasi pangsa pasar, bagaimana anak-anak yang hampir dikatakan TK ini dijadikan sasaran untuk regenerasi pangsa pasar," kata Buwas.
'Permen' tersebut, kata Buwas, sebenarnya merupakan ekstasi yang telah dikemas sedemikian rupa agar terlihat selayaknya permen yang biasa dikonsumsi anak-anak.
"Dengan narkotika yang bentuknya baru, tapi itu sebenarnya ekstasi," tegas Buwas.
Anak-anak itu nantinya menjadi pengalihan target yang sebelumnya merupakan generasi pengguna yang sudah mulai 'habis'.
"Karena anak-anak TK dan anak anak SD ini diharapkan menjadi pangsa pasar berikutnya, setelah generasi pengguna yang sekarang habis karena diamati," tandas Buwas.
Pernyataan tersebut ia sampaikan usai menggelar konferensi pers bertajuk 'Press Release Akhir Tahun 2016 - Kerja Nyata Perangi Narkotika', yang digelar di Kantor BNN, Jakarta Timur.