Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) menyoroti kinerja Polri selama 2016.
Menurut penasihat Lemkapi, Faisal Santiago, kinerja lalu lintas Polri tahun ini sudah baik.
Namun, memang di lapangan masih banyak oknum yang melakukan penilangan untuk keuntungan pribadi.
"Perilaku Polantas dan kinerja mereka sudah lebih baik dibanding tahun 2015," kata Faisal, Kamis (29/12/2016).
Ia mencontohkan kasus Aiptu Sutisna yang jadi korban penganiayaan Dora Natalia di Jakarta Timur.
"Itu jadi viral dan Polantas diapresiasi. Tapi ada juga polantas yang melakukan tilang untuk motif pribadi," katanya.
Lebih lanjut, Direktur Eksekutif Lemkapi, Edi Hasibuan menjelaskan pihaknya banyak menerima laporan masyarakat yang merasa resah dengan oknum Polantas di lapangan.
Diantaranya yakni banyak oknum polantas yang tidak melakukan prosedur saat ada penilangan, seperti memasang papan sehingga diketahui pengendara.
"Banyak Polantas di lapangan yang tidak melakukan prosedur operasi seperti tidak ada simbol papan ada razia. Padahal kan kalau ada operasi wajib ada papan pengumuman supaya masyarakat tidak kaget," kata Edi Hasibuan.
Mantan anggota Kompolnas ini menambahkan jika Polri ingin merubah wajah Polri di jalan, maka jangan lagi melakukan jebakan batman.
"Kkalau Polri mau merubah wajah di jalan, penegakkan hukum lakukan di jalan lurus, jangan ada jebakan batman," katanya.