TRIBUNNEWS.COM - Teror Bom Thamrin, demo besar-besaran, video anak kecil pengungsi Syria, Presiden Jokowi dengan payung biru, doa untuk Aceh atas bencana gempa, kemenangan Tantowi Ahmad/ Liliyana Natsir serta berbagai momen mengharubiru lainnya.
Peristiwa-peristiwa menyedihkan, mengerikan, bencana, perang hingga hingar bingar kemenangan mengalir apik dalam sebuah video yang bikin merinding, Sabtu (31/12/2016).
Tonton videonya di atas yang dibuat oleh Google.
Tiap tahun Google membuat catatan serta kilas balik tentang pencarian yang banyak diminati sepanjang 2016.
Bukan hanya catatan statistik banyaknya minat namun juga sebuah video yang dirangkaikan.
Melihat video tersebut seolah dibawa kembali pada peristiwa saat itu.
Seolah terbawa emosi, sedih saat melihat tayangan video bencana, perang atau kondisi memprihatinkan anak Syria.
Tak berapa lama langsung berubah menegangkan saat melihat aksi kejar-kejaran polisi melumpuhkan teror bom Sarinah.
Mendadak beralih gembira saat pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menundukkan pasangan tuan rumah yang belum lama dibentuk, Zhang Nan/Li Yinhui pada laga final China Open Super Series Premier.
Semua jadi satu dalam video apik yang dirangkum oleh Google.
Masih ingatkah saat tren orang dengan gadget mencari-cari monster.
Pokemon Go menjadi wabah yang menjangkiti hampir semua pemilik gadget.
Bahkan hingga ada larangan lantaran beberapa membahayakan pengendara lalu lintas.
Dalam catatan trending Google sepanjang 2016, Pokemon Go menjadi penelusuran paling populer, disusul peristiwa langka Gerhana Matahari, lalu Timnas Indonesia yang hampir saja menjadi juara Piala AFF lalu disusul nomor empat gempa di Aceh dan nomor lima Donald Trump.
Sementara itu untuk penelusuran peristiwa nasional Bom Sarinah menempati posisi pertama, kemudia fenomena Gafatar yang sempat menggemparkan Indonesia lantaran banyak yang meninggalkan kehidupannya untuk menjadi bagian komunitas Gafatar.
Penelusuran nomor tiga disusul kasus Dimas Kanjeng sosok yang berhasil mengelabui ribuan orang dengan iming-iming penggandaan uang.
Belakangan diketahui kalau itu merupakan aksi tipu-tipu dan banyak yang menjadi korban, bahkan orang terdekat yang akan membeberkan kebohongan telah tewas.
Diduga dibunuh atas suruhan Dimas Kanjeng, kasus ini masih bergulir.
Pencarian populer nomor empat tentang peristiwa nasional yakni harga rokok yang isunya saat itu akan mencapai ratusan ribu rupiah.
Banyak yang terhenyak dan penasaran sehingga menjadi buruan para netizen terkait kebenaran berita kenaikan rokok yang luar biasa tersebut.
Ternyata kabar tersebut tak benar, kenaikan harga rokok hingga ratusan ribu rupiah merupakan wacana yang didengungkan dalam sebuah seminar ilmiah namun oleh beberapa orang menggunakan blog dan media sosial mengarang cerita seolah-olah kabar tersebut valid sehingga bermunculan harga rokok yang menakutkan.
Sementara kasus Yuyun menjadi pencarian populer peristiwa nasional nomor lima.
Kisah Yuyun merupakan kejadian tragis, remaja belia ini tewas setelah diperkosa dan disiksa secara bergiliran oleh 14 pemuda di kampungnya. (*)