Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fx Ismanto
TRIBBUNNEWS.COM, JAKARTA - Melihat gelombang unjuk rasa dari kaum perempuan di Amerika Serikat, penulis wanita dari Bali, Lusiana Sanato, ingin menyampaikan pesan khusus kepada Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump.
Dalam sebuah wawancara beberapa waktu lalu di Jakarta, wanita yang pernah menulis buku tentang perjalanan seorang Jenderal nomer satu dari Bali dan beberapa buku bisnis hukum mengaku pernah memperhatikan ada kalimat Trump yang dianggap telah merendahkan kaum perempuan saat masih berkampanye.
"Ya karena setiap wanita harus dihargai dari manapun asalnya, statusnya, sosialnya, agamanya, karena dia (Trump-red) juga terlahir dari seorang wanita. Apalagi Trump telah memutar peta pemilihan presiden 2016 di AS menjadi sangat panas kata-katanya tentang imigran sampai perempuan. Dan yang menarik dilihat adalah wanita-wanita yg pernah mendampinginya dan apapun yang dilakukan Trump memang tak pernah sepi dari pemberitaan, termasuk semua pengalaman dengan wanita dan pesta pernikahan Trump," papar Lusiana Sanato.
Meski begitu, mahasiswi S3 Candidate Doktor Hukum Universitas Jayabaya Jakarta melihat Trump dari kacamata hukum. Bahwa kebijakan-kebijakan Trump yang dianggap kontroversial nantinya juga akan membuat suatu permasalahan hukum bagi Amerika Serikat itu sendiri.
"Sehingga harapan saya semoga kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan Trump tidak melanggar dan bertentangan dengan konstitusi negara Amerika Serikat itu sendiri dan dunia internasional. Kalau dari kaum perempuan, saya juga seorang perempuan, diharapkan Trump tidak lagi melecehkan merendahkan atau mengeluarkan pernyataan yg kontroversial kepada kaum perempuan," tambah wanita kelahiran Lampung ini.
Wanita yang selalu berpenampilan berkerudung ini pun berharap, atas terpilihnya Trump sebagai presiden USA, Trump bisa melepaskan sifatnya yang penuh kontroversial itu dan menjadi pemimpin yg baik untuk mensejahterakan warganya.
"Kalau dilihat dari pengalaman Trump sebagai pebisnis cukup berhasil dalam menjalankan dan mengembangkan bisnis-bisnisnya, sehingga pengalaman dan pengetahuan beliau sebagai pebisnis akan menjadi modal utama untuk memperbaiki perekonomian Amerika Serikat. Dan semoga berimbas ke Indonesia akan semakin baik hubunganya," tandasnya.