TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mengakui ketimpangan ekonomi masih terjadi di tanah air.
Hal ini terlihat dari perbedaan antara pusat ekonomi di Pulau Jawa dengan daerah di luar Jawa.
Ketimpangan ini terlihat dari kontribusi pajak Pulau Jawa yang mencapai lebih dari 80 persen pendapatan pajak.
Padahal, Indonesia tidak bisa selamanya mengandalkan Pulau Jawa sebagai sumber pertumbuhan.
Pemerintah menyatakan, akan mengevaluasi kebijakan fiskal dan pembangunan infrastruktur.
Pembangunan ini difokuskan di luar Jawa yakni di Papua, Sumatera, dan Kalimantan. Dengan pengembangan infrastruktur, diharapkan ketimpangan ekonomi di daerah bisa ditekan.