Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada 2017 mewaspadai beredarnya KTP Elektronik palsu jelang pemungutan suara pada 15 Februari nanti.
"Info di medsos beredar soal KTP elektronik palsu dengan 1 orang dengan foto sama identitas berbeda. Ini untuk kejar jumlah dukungan," kata Tjahjo lewat pesan singkatnya, Jakarta, Sabtu (4/2/2017).
Dia menjelaskan, ini merupakan modus yang biasa terulang. Umumnya saat muncul pasangan calon kepala daerah independen. Namun ia menegaskan kalau semua KTP elektronik ini palsu dan sudah mulai dideteksi Dukcapil Kemendagri.
Tjahjo menilai KTP elektronik yang beredar tersebut sebenarnya bukan kepemilikan oknum yang data dirinya tercantum di kolom KTP.
Data tersebut merupakan milik orang lain, hanya ditempel foto orang yang sama di fisik KTP itu.
"Info tim monitoring Pilkada Kemendagri dari Ditjen Dukcapil menjelaskan ketiga foto tadi palsu karena menggunakan data milik orang lain," tambah Tjahjo.