TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan bahwa kedatangan Raja Arab Saudi Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud ke Indonesia menjadi momentum pembuktian image Indonesia di mata orang Arab Saudi.
“Dilihat kita bahwa ada daerah kumuh, iya tapi gedung-gedung tinggi itu lebih banyak disini daripada Riyadh atau Jeddah. Jadi kita ingin mengubah dulu persepsi image nya bahwa Indonesia ini negara yang maju,” ujar Jusuf Kalla di Bandar Udara Halim Perdana Kusumah, Jakarta, Sabtu (4/3/2017).
Sebab, Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia selama ini dipersepsikan oleh negara Arab Saudi sebagai negara yang masih belum maju dalam sektor pembangunan dan lainnya.
“Umumnya orang saudi itu membayangkan kita itu daerah, negara terbelakang karena yang kesana hanya TKI. Jadi dipikir seperti negeri TKI lah kita ini. Padahal apa bedanya Kuala Lumpur, Singapura. Menilainya terlalu rendah kita. Baru mereka juga suprise, persepsinya equal bahwa ini lebih bagus Jakarta,” ucap Jusuf Kalla.
Soal investasi Arab Saudi di Indonesia, Ketua Dewan Masjid Indonesia ini mengatakan hal itu bukanlah tolak ukur kunjungan Raja Salman ke Indonesia.
“Kunjungan ini tidak hanya diukur dengan investasi. Kunjungan ini mempunyai makna persahabatan, mempunyai makna sosial, keagamaan. investasi tentu bagian juga dari situ tetapi kita tidak ukur karena biasanya Kunjungan raja begini itu tidak teknis. Teknisnya justru setelah ini,” kata Jusuf Kalla.