TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menyinggung kehadiran Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz Al Saud ke DPR.
Raja Salman mengikuti jejak pendahulunya Raja Faisal yang juga berpidato di Parlemen.
"Raja Salman dan Raja Faisal menyampaikan pidato, bukan groginya Mas Setya Novanto. Maknanya Saudi Arabia pun sangat menghormati DPR, menghormati parlemen dan menghormati demokrasi," kata Hidayat saat berpidato di Rakornas PKS 2017 di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Selasa (7/3/2017).
Hidayat lalu mengatakan aktivitas partai Islam dalam berpolitik tidak mempunyai hambatan.
Ia berharap peran serta parpol semakin mudah dilaksanakan.
"PKS seperti partai lain untuk eksistensi merujuk pada UU tentang partai politik, harusnya seluruh parpol diperlakukan sama sesuai dengan UU itu," kata Hidayat.
PKS, kata Hidayat, dalam sejarahnya diajak dan mengajak berkoalisi.
Ia menyebutkan PKS pernah berkoalisi dengan Golkar dan PAN.
"Hampir seluruh partai berkoalisi, di Papua berkoalisi dengan Partai Damai Sejahtera mendukung Lukas Enembe," kata Hidayat.
Hidayat menambahkan hubungan PKS dengan Ormas cukup baik. Termasuk NU dan Muhammadiyah. "Tidak ada hambatan sama sekali," kata Hidayat.