TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Di era digital ini benarkah marketing sponsored content lebih ampuh dalam brand image dan brand awareness bila dibandingkan cara yang lain?
Bagi para marketers, terutama mereka yang masih baru dalam digital marketing, pertanyaan di atas seringkali terpikirkan bahkan terucap dari bibir mereka.
Oleh sebab itulah, GetCraft, salah satu perusahaan penyedia content marketing network di Asia Tenggara, kembali mengadakan Jakarta Content Marketing MeetUp bertema ‘Sponsored Content and Influencers Marketing Deep-dive’, Selasa (14/3/2017).
Acara yang bertempat di Midtown, SCBD, Jakarta ini menghadirkan Patrick Searle, Co-founder dan Group CEO GetCraft dan Muhammad Latief, pimpinan Content Marketing department (ICON) Kompas.com.
Dalam acara ini, mereka berdua berbagi berbagai tips, pengalaman, serta temuan-temuan terbaru mengenai cara memperkuat brand image dan brand awareness melalui content marketing.
Tak hanya para marketers, menurut GetCraft, acara ini juga bisa menambah ilmu para online publishers dan bloggers yang mencari cara untuk meningkatkan revenue mereka.
“Sponsored content campaign terbukti bisa membangun kredibilitas brand, kepercayaan brand, dan jangkauan perfoma brand,” ungkap Patrick.
Patrick juga mengungkapkan sponsored content sudah banyak dilakukan oleh brand-brand ternama.
“Brand-brand besar sekarang ini mulai mengeluarkan 25% dari anggaran media tahunan mereka untuk inisiatif sponsored content,” ujar Patrick.
Selain sponsored content, tambah Patrick, influencer juga sangat penting untuk membangun brand awareness dan brand image.
“Carilah influencers yang berpengaruh dalam bidangnya masing-masing. Misalnya jika kita bergerak dalam bidang wisata, carilah travel influencer. Atau pilihlah influencer yang sesuai dengan tujuan yang ingin Anda hasilkan,” terang Patrick.