Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz berjanji akan memaafkan Abraham Lunggana atau Haji Lulung bila mendukung Ahok-Djarot.
Haji Lulung telah mendeklarasikan dukungannya kepada Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta.
"Kalau Haji Lulung mau balik badan gue maafin. Kita Partai Islam, tidak ada istilah dendam. Kita memaafkan siapapun yang kembali ke jalan yang benar. Kalau dia balik, gue maafin," kata Djan di kediaman Agung Laksono, Jakarta, Minggu (26/3/2017).
Termasuk, kata Djan Faridz, perlakuan terhadap Ketua Umum PPP versi Muktamar Islah Romahumuziy. Mantan Menteri Perumahan Rakyat itu membuka pintu maaf bila Romy menyatakan dukungannya kepada Ahok-Djarot.
Kubu Romy pada pilkada putaran pertama menyatakan dukungannya terhadap pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni. "Terbuka. Boleh, dia gabung sama saya boleh. Saya terima, ya Allah dia saudara saya," kata Djan Faridz.
Djan mengaku dirinya sudah mengemis meminta Romy mendukung Ahok-Djarot di putaran kedua Pilkada DKI Jakarta. Djan menegaskan Romy tidak memiliki pendukung terutama alim ulama.
"Saya ingin menarik dia, menunjukan kepada umat Islam bahwa PPP itu satu loh. Jangan satu di kanan, satu di kiri, ya kan. Kan enggak elok. Alhamdulillah katanya dia mendeklarasikan dukung Ahok-Djarot. Nah dengan segala konsekuensinya. Tapi kalau deklarasi jangan di hotel, tapi di kampung," kata Djan.
Djan mengatakan PPP tegas kepada kader yang berbeda sikap politik di Pilkada DKI Jakarta. Djan akan memecat kader tersebut.
"PPP yang tidak mau mengikuti DPP PPP pecat, Lulung pecat, Romy pecat, tapi kalau dia mau balik lagi, saya maafkan, saya cabut. Saya maafkan. Ini kita partai Islam. Umat Islam itu pemaaf," ujar Djan.
Sebelumnya, Ketua DPW PPP DKI Jakarta, Abraham Lunggana alias Haji Lulung mendeklarasikan dukungan kepada pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Acara digelar di Kantor DPW PPP DKI Jakarta, Buaran, Jakarta Timur, Minggu (12/3/2017), di depan ratusan kader PPP.
Hadir dalam kesempatan tersebut Cagub-Cawagub DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Dukungan diberikan lantaran Haji Lulung beranggapan bahwa program Anies-Sandiaga cocok dengan warga Ibu Kota DKI Jakarta.