TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'ruf Amin berpendapat, sebenarnya tidak perlu lagi ada aksi unjuk rasa 313 yang akan digelar hari ini, Jumat (31/3).
Menurutnya, tuntutan para pengunjuk rasa, sudah sering dilontarkan. Pemerintah pun sudah menampung aspirasi tersebut. Sementara dua tokoh, Rizieq Shihab dan Amien Rais dipastikan ikut bergabung dalam aksi ini.
"Kalau menurut saya, besok (hari ini red) seharusnya kita tidak perlu lagi demo-demo seperti itu. Sebenarnya sudah cukup didengar keinginan-keinginan itu," ujar Ma'ruf kepada wartawan di Kompleks Istana Presiden kemarin.
Namun, jika penyelenggara tetap bersikukuh melakukan unjuk rasa, Ma'ruf berharap agar aksi tersebut dilakukan dengan tertib dan aman.
Ma'ruf juga berharap aksi unjuk tersebut tetap pada tuntutan awal, tidak melebar ke mana-mana. Misalnya, ke arah melengserkan pemerintahan sah saat ini.
"Saya harap dilakukan dengan santun dan tidak ada isu-isu tidak tertib atau melebar ke mana-mana. Apalagi ada upaya untuk mengganti pemerintahan. Saya rasa itu ngawur," ujar Ma'ruf.
Kemarin, Ma'ruf Amin sempat menyambangi Istana untuk memenuhi undangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).Ma'ruf diajak berdiskusi tentang masalah menyelesaikan persoalan kesenjangan sosial dan ekonomi yang masih menjadi persoalan bangsa.
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menyatakan, pihaknya tidak melarang warga Muhammadiyah yang ingin mengikuti aksi 313.
Karena sifatnya individual, ia mengatakan, Muhammadiyah melarang warganya menggunakan lambang-lambang persyarikatan ketika mengikuti aksi itu.
"Jika ada warga Muhammadiyah yang ikut pada aksi itu, maka keikutsertaannya lebih bersifat individu. Tidak ada hubungannya dengan organisasi," kata Mu'ti
Sekjen Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-Khaththath mengatakan, aksi 313 untuk menuntut pemerintah memberhentikan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Aksi ini akan dihadiri oleh pemimpin Front Pembela Islam Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq dan mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Amien Rais.
"Besok undangannya terbuka kepada siapapun, ulama, habaib, pimpinan ormas. Tokoh nasional Amien Rais dan Habib Rizieq akan hadir," ujar al Khaththath di Masjid Baiturrahman, Tebet, Jakarta Selatan.
Al Khathatth menegaskan, Ahok harus diberhentikan karena menyandang status terdakwa dalam kasus dugaan penodaan agama. Ia menargetkan, massa yang ikut aksi akan mencapai 100.000 orang yang berasal berbagai daerah.