TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gara-gara artis Sri Wahyuningsih alias Cici Tegal, Siti Fadilah Supari dan Syafii Achmad terlibat dalam debat panas saat sidang lanjutan kasus korupsi pengadaan alat kesehatan di Kementerian Kesehatan Tahun Anggaran 2005.
Pada tahun tersebut, Siti Fadilah menjabat sebagai menteri kesehatan sementara Syafii Achmad menjabat sebagai sekretaris jenderal.
Debat keduanya terjadi saat Siti Fadilah memberikan tanggapan sesuai Syafii Achmad memberikan kesaksian.
Baca: Cici Tegal Tak Tahu Asal Uang Rp 500 Juta untuk Pengajian
Dalam tanggapannya, Siti Fadilah mengatakan tidak pernah memberikan Mandiri Traveler's Cheque senilai Rp 500 juta kepada Cici Tegal sebagai perwakilan Yayasan Obor.
Uang tersebut untuk sumbangan pengajian Yayasan Obor di rumah Din Syamsudin di Pejaten Elok, Jakarta Selatan.
Protes tersebut dilayangkan Siti Fadilah, karena dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Syafii Achmad di KPK menyebutkan Siti Fadilah menyerahkan cek tersebut kepada Cici Tegal.
"Saya tidak pernah memberikan bantuan sumbangan Rp 500 juta kepada (Yayasan) Orbit yang berupa travel cheque. Tadi dibilang katanya 'anda saya suruh berikan', di sini anda tulis saya yang memberikan," kata Siti Fadilah dalam sidang di pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (5/4/2017).
Ketua Majelis Hakim Ibnu Basuki kemudian menengahi dan bertanya kepada Syafii Achmad siapa yang memberikan Mandiri Traveler's cheque kepada Cici Tegal.
"Waktu itu saya yang memegang map. Oleh ibu menteri 'serahkan Pak Sekjen'. Begitu, jadi (saya) serahkan, lantas kemudian Cici Tegal menjawab menghadap kepada Bu Menteri 'terimakasih bu'," kata Syafii Achmad.
Siti Fadilah kemudian langsung memotong ucapan Syafii Achmad dan bertanya atas perintah siapa map tersebut diserahkan kepada Cici Tegal.
"Atas perintah ibu. Saya menyerahkan setelah ibu lihat. Maksud saya itu (di BAP) ibu yang memberi (karena memerintahkan)," ungkap Syafii Achmad.
Hakim Ibnu Basuki kemudian terlibat lagi dalam percakapan tersebut agar Syafii Achmad mempertegas siapa yang menyerahkan map berisi traveler's cheque kepada Cici Tegal. Syafii kemudian menjawab memang dia yang menyerahkan map tersebut.
Cici kemudian menuding Syafii telah berbohong karena mengaku menumpangi mobil yang sama dengan dirinya saat menghadiri pengajian tersebut.