TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aplikasi live streaming di Indonesia dewasa ini masih terjebak dalam image buruk akibat banyaknya konten yang kurang sesuai dengan nilai-nilai dan budaya.
Nonolive mencoba mendobrak image tersebut dengan membuat event online bertajuk ‘Nonolive Charity Event’ yang berlangsung pada tanggal 15 hingga 22 Maret 2017.
Melalui kegiatan ini Nonolive ingin mengingatkan kembali nilai positif dalam aplikasi live streaming, tidak hanya untuk sekadar bersosialisasi, mencari teman, atau hiburan, namun juga untuk memupuk kepedulian terhadap sesama.
Selama periode kegiatan, setiap virtual gift yang dikirimkan pengguna akan disumbangkan sebagian untuk anak-anak penyandang Celebral Palsy yang kurang mampu di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jakarta.
Kegiatan ini mendapat banyak dukungan positif dari pengguna.
Selama seminggu penggalangan dana, berhasil mendapatkan lebih dari Rp 50 juta.
Dana yang terkumpul digunakan untuk membeli alat pendukung kegiatan seperti sepatu orthopedi, kursi roda anak, kursi roda khusus Celebral Palsy dan biaya pendidikan serta obat-obatan yang dibutuhkan.
Dalam sambutannya pada acara penyerahan donasi di YPAC Jakarta, Rabu (5/4/2017), Joe Qiao, Perwakilan Direksi PT Tang Internet Limited mengungkapkan event yang digelar kali ini memang berbeda dari event-event Nonolive sebelumnya.
Ini membuktikan bahwa aplikasi Nonolive dapat sangat berguna dan memiliki nilai kemanusiaan yang positif, tidak hanya untuk sekadar mencari pertemanan dan hiburan semata.
"Hal ini merupakan sebuah pembuktian bahwa Nonolive dapat bermanfaat bagi berbagai kalangan di Indonesia dan semua pengguna Nonolive dapat berkontribusi bagi kemanusiaan," kata Joe Qiao.
Hal senada juga disampaikan Agna Pradisti Putri, Social Media Specialist, PT Tang Internet Limited.
Di Indonesia saat ini, isu mengenai Celebral Palsy belum banyak diangkat.
Karena itulah pihaknya memilih untuk menyampaikan donasi dari para pengguna Nonolive ini kepada YPAC Jakarta yang selain sudah tepercaya dalam melayani dan membantu anak-anak cacat, juga memiliki sejumlah anak yang menderita Celebral Palsy.
"Kami ingin masyarakat dapat lebih peduli dengan para penyandang Celebral Palsy di Indonesia. Sementara, YPAC Jakarta sudah cukup berpengalaman dan tepercaya dalam membantu anak-anak penyandang cacat. Karena itulah kami memilih menyampaikan donasi para pengguna Nonolive ini kepada YPAC," jelas Agna Pradisti Putri, kepada awak media.
Sementara bagi YPAC, Purti Muki, Ketua YPAC Jakarta, menyatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada para pengguna Nonolive yang telah mau menyisihkan sebagian dana mereka untuk membantu anak-anak penyandang cacat yang ada di YPAC Jakarta.
"Kami menyambut baik bantuan yang diberikan Nonolive kepada kami. Bagi kami ide ini sangat baik dan semoga dapat diikuti oleh yang lainnya sehingga dapat membangkitkan rasa empati di masyarakat terhadap anak-anak difabel ini," ucap Purti Muki, bangga.
Sedangkan bagi Rizki Kharisma, salah satu pengguna setia Nonolive mengaku sangat bangga dapat berpartisipasi dalam event kali ini.
"Event online kali ini berbeda, dan kami sangat suka konsepnya, kami merasa di Nonolive tidak hanya mendapatkan keluarga baru, namun juga bisa melakukan kegiatan positif," ucap Rizki Kharisma Budiman, senang.
Tak hanya menyampaikan donasi, event ini juga dimeriahkan oleh penampilan Cello, penyanyi pendatang baru yang sempat mengiringi penampilan dari anak-anak penderita Celebral Palsy.
"Saya sangat kagum dengan semangat para anak-anak ini. Bagi saya, mereka hebat dan masyarakat sudah saatnya semakin peduli dengan keberadaan mereka. Ide Nonolive untuk membantu mereka perlu diapresiasi," tandas Cello, usai tampil.
Ke depannya, lewat kegiatan ini, aplikasi yang dapat diunduh di App Store dan Play Store ini berharap agar pengguna Nonolive dapat menggunakan aplikasinya dengan lebih bijak.