Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaku teror atau teroris menargetkan aparat kepolisian sebagai sasarannya. Karena itu, pos polisi menjadi tempat yang rawan teror.
Hal itu disampaikan Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar.
"Semua pos lantas rawan. Semua pos lantas yang biasa dipakai untuk istirahat untuk mengatur lalu lintas itu rawan," kata dia, kepada wartawan, Senin (10/4/2017).
Boy menyadari tak semua anggota polisi mengenakan rompi anti peluru. Oleh sebab itu, menurut dia, diperlukan kewaspadaan.(*)