Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kementerian Dalam Negeri targetkan pendistribusian blangko e-KTP rampung pada akhir November 2017.
Kemendagri telah menandatangani pengadaan blangko e-KTP pada minggu ketiga Maret 2017.
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo mengatakan, terdata 4,5 juta warga negara Indonesia belum memiliki blangko e-KTP meski sudah melakukan perekaman.
Menurutnya, mereka belum mendapatkan blangko e-KTP lantaran blangkonya habis.
"Yang belum blangko e-KTP tapi sudah perekaman, blangkonya bisa diberikan tahun ini. Kami sudah tender dan cetaknya bertahap . Mulai akhir Maret kami serahkan ke DKI, April ke daerah, November sudah terdistribusi semuanya," ujar Tjahjo di Hotel Intercontinental, Kabupaten Bandung, Kamis (13/4/2017).
Tjahjo mengatakan, 178.207.350 jiwa tercatat sebagai penduduk yang wajib memiliki e-KTP dari total penduduk 257.912.349 jiwa.
Namun, kata dia, total penduduk Indonesia yang sudah melakukan perekaman e-KTP baru mencapai 96,54 persen atau sebanyak 172.046.898 jiwa.
"Yang belum melakukan perekaman itu persentasenya 3,46 persen atau berjumlah 6.160.452 jiwa. Alasannya macam-macam karena tinggal di luar negeri, malas, dan lainnya. Soal perekaman itu harus ada peran aktif masyarakat," ujar Tjahjo.
Tjahjo mengatakan, pihaknya telah menandatangani tender pengadaan blangko e-KTP yang jumlahnya mencapai 7 juta blanko. Harapannya, wajib KTP yang belum melakukan perekaman bisa segera melakukannya.
"Sebanyak 3 juta untuk cadangan, 4 juta kami berikan ke warga yang sudah melakukan perekaman tapi belum dapat blangko e-KTP," kata Tjahjo. (cis)