Sistem pengamanan barang bagasi juga cukup ketat. Pihak bandara membagi area menjadi dua pada pada saat barang melewati bea dan cukai, yakni hijau dan merah.
Zona merah diperuntukkan untuk barang bagasi yang mencurigakan. Pada zona ini barang yang dibawa penumpang melewati beberapa lapis pengawasan melalui scanner.
Sedangkan pada zona hijau untuk barang yang tidak mencurigakan. Di sini barang hanya diperiksa satu kali.
Papan petunjuk arah pada Terminal 3 juga dibuat dalam enam bahasa untuk membantu penumpang dari berbagai negara.
Hal ini dilakukan agar penumpang tidak kebingungan atau salah jalan.
Sistem pengambilan bagasi juga termonitor secara baik. Mulai dari bagasi dari pesawat turun akan terhitung akan terlihat di monitor yang disediakan di baggage claim.
"Kita punya sistem bagasi yang telah dibenahi. Orang sering lupa nomor bagasi. Ini bisa teratasi," ungkap Benny.
Untuk permulaan, konter imigrasi di Terminal 3 hanya tujuh.
Menurut Prasetyo, ketika penumpang banyak, petugas bandara akan dimaksimalkan untuk memberikan pelayanan hingga 32 konter.
Penerbangan internasional perdana akan dilakukan oleh Garuda Indonesia tujuan Singapura, pukul 06.00 WIB.
"Landing pertama pukul 08.00. Dalam sehari nantinya Garuda punya 60 penerbangan internasional," jelas Benny. (tribunnetwork/fah)