Ditambahkan Ibu Megawati, ada perkataan Bung Karno yang perlu diingat bahwa bangsa ini lemah bila mudah dipecah belah dan diadudomba. Itulah hal yang membuat kita dijajah hingga 350.
"Karena itulah maka penting sekali dikaji dan dipelajari tentang bagaimana kebhinnekaan dan peraatuan itu dibangun dan diperkuat," jelasnya.
Pada kesempatan sama, Gubernur Lemhanas Agus Widjojo mengatakan, pembangunan monumen proklamator ini sangat penting untuk mengingatkan kita bahwa pada 20 Mei 1965 Ir Sokerno meresmikan Lemhanas dan diikuti dengan kualiah umum kursus reguler geopolitik.
Hal ini dilakukan Bung Karno dengan dasar pemahaman bahwa seseorang tak bisa membangun bangsa yang kuat tanpa pengetahuan geopolitik.
"Dengan ilmu geopolitik, maka Indonesia bisa memahami percarutan politik dunia. Dan dengan ilmu itu kita sebagai bangsa akan mampu menapaki tujuan nasional kuta," ujarnya.
Selain itu, Bung Karno juga berpesan bahwa penting sekali bagi pemimpin untuk memahami jatidiri bangsa dan negaranya. Setiap pemimpin harus memahami dengan jelas karakter bangsa dengan nilai lokal yang bersumber dari Pancasila, UUD 1945, Kebhinnekaan dan Nilai-nilai persatuan.
"Bung Karno sebagai ahli strategi perjuangan berpesa agar pemimpin belajar memahami pengetahuan lain multi kompleka menyangkut idiologi politik, sosiologi, budaya selain juga masalah pertahanan dan keamanan. Hal-hal inilah yang hingga kini dijalankan di Lemhanas ini," terang Agus Widjojo.