News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyidik KPK Diteror

Terjadi Pengelupasan Membran Plasenta Secara Perlahan di Mata Kiri Novel Baswedan

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menggunakan kursi roda saat akan dibawa ke RS Jakarta Eye Center dari RS Mitra Kekuarga, Kelapa Gading, Jakarta, Selasa (11/4/2017). Novel Baswedan dipindahkan ke RS Jakarta Eye Center untuk menjalani perawatan lanjutan usai dirinya mengalami serangan fisik dari orang tak dikenal dengan menggunakan cairan yang diduga air keras yang membuat Novel Baswedan mengalami luka serius di sekitar wajah. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Febri Diansyah menyatakan kondisi mata Novel Baswedan mulai  baik.

‎"Perkembangan Perawatan Novel Baswedan, Kamis, 1 Juni 2017. Kondisi mata Novel secara umum baik. Dari uji membaca huruf dan angka masih sama seperti kemarin serta tekanan mata dalam angka normal," ujar Febri, Kamis (1/6/2017).

Meski secara umum baik, namun ‎diungkapkan Febri ada sedikit peradangan di mata kiri penyidik senior KPK itu.

Sehingga untuk mengobatinya dilakukan pola pengobatan per tiga jam sekali.

Baca: Sebulan Lebih, Kasus Penyerangan Novel Baswedan Masih Gelap

Selain itu, di mata kiri Novel juga terjadi pengelupasan membran plasenta secara perlahan.

Pengelupasan membran second layer ini merupakan proses normal yang terjadi, sepanjang tidak terjadi secara prematur.

"Untuk membran first layer diharapkan terintegrasi secara sempurna. Sedangkan kornea dalam keadaan baik, sehat dan stabil," ungkap Febri.

Terkait dengan penanganan perkara penyerangan Novel, Febri mengaku belum mendapat informasi perkembangan hasil investigasi.

Dimana sebelumnya Tim dari Polda metro mengatakan serius menangani kasus Novel.

Febri berharap hal tersebut dapat menghasilkan perkembangan yang lebih jelas terkait siapa pelaku lapangan dan bahkan aktor intelektual penyerangan pada Novel.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini