TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Status Facebook milik seorang pria yang mengaku santri Abdurrahman Wahid alias Gus Dur tengah viral di dunia maya.
Dalam statusnya, netizen bernama Syaiful Arif tersebut mengaku menjenguk mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di tahanan.
Seperti diketahui, Ahok saat ini tengah mendekam di balik jeruji Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, setelah dijatuhi vonis dua tahun penjara karena kasus penodaan agama.
Di statusnya yang diunggah pada Selasa 6 Juni pada pukul 21.24 WIB, Syaiful mengatakan seperti mimpi bisa menjenguk Ahok di tahanan.
Syaiful pun menilai Ahok sebagai sosok yang sangat akrab dengan penjenguknya saat itu.
"Seperti mimpi tadi siang jenguk Ahok di tahanan. Beliau akrab sekali, suka dengan buku Pancasila saya, juga buku-buku teman-teman rombongan," tulis Syaiful.
Namun, percakapan yang membekas yakni ketika Syaiful bilang ke Ahok bahwa dirinya adalah santri Presiden ke-4 Indonesia Gus Dur.
Dengan bercanda, Ahok pun mengatakan ke Syaiful bahwa dirinya bisa berakhir di tahanan lantaran menirukan ucapan Gus Dur.
"Apalagi ketika saya bilang saya santri Gus Dur. Dengan bercanda dia bilang, "Itu gara-gara saya niru ucapan Gus Dur, saya jadi tinggal di sini.."," tulis Syaiful.
Berdasarkan keterangan di kolom komentar, Syaiful mengaku diajak tim Ahok menjenguk mantan Bupati Belitung tersebut di tahanan/
Berikut tulisan lengkap Syaiful Arif:
Menjenguk Ahok
Seperti mimpi tadi siang jenguk Ahok di tahanan.
Beliau akrab sekali, suka dengan buku Pancasila saya, juga buku-buku teman-teman rombongan.
Apalagi ketika saya bilang saya santri Gus Dur.
Dengan bercanda dia bilang, "Itu gara-gara saya niru ucapan Gus Dur, saya jadi tinggal di sini.."
Betul.
Ahok hanya tirukan ucapan Gus Dur agar jangan percaya dengan orang yang pakai al-Maidah: 51 untuk sudutkan lawan politik non-muslim.
Dan dia menulis ucapan Gus Dur itu dalam bukunya, "Mengubah Indonesia".
"Pas saya nulis buku itu, ga ada yang protes. Kenapa sekarang diperkarakan?" Demikian tanya Ahok.
"Tapi saya akhirnya tahu kenapa saya ditahan. Banyak orang yang kirim bunga ke balaikota, membuat pemenang pilkada gerah.." Tambahnya.
Tetap semangat Pak.
Buku yang Anda tulis di penjara, setara dengan buku karya Soekarno, Tan Malaka, Gramsci.
Catatan orang-orang besar di penjara..
Nb: Jangan tanya foto ya, sebab HP kudu dititip di penjaga.
Status Facebook Syaiful menuai komentar dari para pengguna jejaring sosial bikinan Mark Zuckerberg itu.
Mereka rata-rata salut terhadap keberuntungan Syaiful bisa bertemu sosok Ahok, meski terpisah oleh bilik besi.
Salah seorang netizen bernama Edi Hardum berkomentar, "Ahok karena dididik Gus Dur makanya berani. Tapi sayang, Ahok tak punya kekuatan lain seperti gus dur."
Komentar tersebut dibalas oleh Syaiful Arif.
"Betul mas. Tapi dia dia punya tempat sendiri dalam sejarah politik kita, yang tidak bisa ditempati orang lain.." tulis Syaiful Arif.