Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dosen Institut Agama Islam Pemalang (INSIP), Rinda Nuningtyas mempresentasikan karya tulis ilmiahnya di Sydney University, Australia.
Dalam acara konferensi internasional bertajuk "Eight Biennial Colloquium Rinda mempresentasikan hasil karya ilmiahnya yang berjudul "Transforming Education: Hasnessing the Power of Technologies and AI in Language Learning".
Penulisan ini mengupas bagaimana peran penggunaan tekhnologi Artificial Intelligence untuk pembelajaran bahasa Inggris non penutur dapat diaplikasikan dalam pendidikan modern tanpa kehilangan esensinya.
"Saya merasa terhormat bisa berbicara di hadapan para akademisi dunia. Ini membuktikan bahwa kontribusi akademisi Indonesia sangat dihargai di panggung global," ujar Rinda melalui keterangan tertulis, Kamis (28/11/2024).
Selain mempresentasikan penelitian, Rinda juga menjalin koneksi kerja sama akademik dengan beberapa universitas di Australia.
Rektor INSIP, Amiroh, mengatakan langkah ini dapat membuka peluang kolaborasi untuk INSIP dan institusi pendidikan lainnya di Indonesia.
"Rinda di Sydney University menjadi bukti bahwa kualitas dosen kita mampu bersaing di tingkat internasional. Kami berharap ini dapat menjadi inspirasi bagi dosen dan mahasiswa lainnya untuk terus berkarya," tuturnya.
Baca juga: 300 Pendidik Siap Manfaatkan Artificial Intelligence dalam Pembelajaran
Dirinya berharap hal ini dapat menjadi momentum untuk semakin memajukan reputasi INSIP sebagai institusi pendidikan berbasis Islam yang modern dan berdaya saing global.