TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono menilai posisi Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini dalam keadaan terdesak.
Pasalnya orang nomor satu di NKRI ini, menurut Ferry tidak memiliki pasangan yang kuat untuk mempertahankan posisi politiknya di 2019.
Ferry memaparkan selama ini Jokowi berlindung dibalik sosok Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Ferry pun berpendapat bahwa Ahok hanya dijadikan bemper bagi Jokowi saat masyarakat emosi dan tidak puas dengan kinerjanya.
"Sekarang enggak ada pak Ahok. Kalau dulu ada pak Ahok, Pak Jokowi menempatkan pak Ahok sebagai bemper," ujar Ferry di Jakarta, Jumat (9/6/2017).
Ferry memaparkan masyarakat saat ini menyampaikan aspirasi kekecewaan, sebal dan lain sebagainya langsung kepada Jokowi.
Sedangkan saat masih ada Ahok, Ferry menilai ada pengalihan isu sehingga kemarahan tidak ke Jokowi.
"Sekarang orang masyarakat marah langsung larinya ke Presiden bencinya ke Presiden," ujar Ferry.
Politisi Gerindra membuktikan kemarahan masyarakat saat beberapa kali aksi terjadi langsung di depan istana negara, saat Jokowi sedang berada di sana.
"Rakya terbukti beberapa kali menyampaikan aspirasinya di istana," kata Ferry.