News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demokrat Menilai Jokowi Mulai Ditinggalkan Partai Pendukung Pemerintah

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat Benny Kabur Harman menilai partai koalisi pemerintah tidak solid dalam panitia khusus Rancangan Undang-undang (RUU).

Hal itu disampaikan Benny menanggapi pernyataan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo yang menyampaikan pemerintah hendak menarik diri dari pembahasan RUU Pemilu jika presidential threshold sebesar 20 persen kursi atau 25 persen suara diubah.

Ia menambahkan, semestinya pemerintah yang didukung oleh tujuh partai di parlemen mampu mengonsolidasikan kekuatan politiknya untuk mempertahankan opsi presidential threshold sebesar 20 persen kursi atau 25 persen suara.

"Itu aneh toh. Partai-partai pemerintah kan (bermasalah). Di hak angket begitu, di pemilu juga begitu. Lonely Jokowi ini," ujar Benny di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (15/6/2017).

Baca: Mendagri Mengaku Pemerintah Banyak Mengalah Bahas RUU Pemilu

Padahal, menurut Benny, jika partai koalisi pemerintah solid, semestinya tak perlu lagi ada perdebtan dalam opsi presidential threshold.

Sebab, jika dilakukan voting dan partai koalisi pemerintah solid, opsi presidential threshold sebesar 20 persen kursi dan 25 persen suara pasti menang.

"Jadi kelihatanlah ini kalau koalisi pemerintah ini rapuh, tidak solid kan," lanjut dia.

Pemerintah mengancam menarik diri dari pembahasan rancangan undang-undang pemilihan umum yang tengah berlangsung di DPR RI.

Ancaman ini terkait perdebatan ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold.

Pemerintah ngotot menggunakan presidential threshold yang lama, yakni partai politik atau gabungan partai politik harus mengantongi 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional untuk mengusung calon presiden dan wakil presiden.

Sementara, suara fraksi di DPR saat ini masih terbelah.

"Kalau tidak (disetujui) dengan sangat terpaksa pemerintah menolak untuk dilanjutkan pembahasannya. Menarik diri, ada dalam aturan undang-undang," kata Tjahjo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/6/2017).

Penulis: Rakhmat Nur Hakim
Berita ini tayang di Kompas.com dengan judul: Demokrat Anggap Jokowi Ditinggalkan Partai Pendukung Pemerintah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini