Laporan Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kepada seluruh Prajurit TNI dimanapun bertugas, pelihara sikap dan tingkah laku perbuatan yang baik dalam berinteraksi dengan masyarakat dan harus memperlakukan rakyat seperti Ibu kandung yang harus selalu dihormati, karena TNI bersama Rakyat yang menjaga dan merawat kemerdekaan.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada acara buka puasa bersama Prajurit TNI dan Anak Yatim Piatu, di Gedung Wiryadinata Mako Korpaskhas TNI AU Margahayu Bandung, Jawa Barat, Kamis malam (15/6/2017).
Pada kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengucapkan terima kasih kepada seluruh Prajurit TNI yang telah berinteraksi dengan masyarakat sangat baik, sehingga hasil survey dari beberapa lembaga survey menunjukkan bahwa kepercayaan masyarakat kepada TNI sangat tinggi bahkan mendapat peringkat satu. “Ini memang suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh Prajurit TNI dengan mempedomani Delapan Wajib TNI,” ucapnya.
Dalam sambutannya, Panglima TNI mengutip salah satu pernyataan Syekh Yusuf yang menyatakan bahwa Islam yang baik adalah Islam yang Ma’rifatullah atau Islam yang mengenal nama, sifat dan perbuatan Allah SWT. “Jadi seorang muslim yang baik adalah yang benar-benar memiliki ahklak mulia karena orang yang punya ahklak mulia adalah orang yang selalu berbuat baik dan menyenangkan orang lain dalam kehidupannya sehari-hari,” katanya.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa, dalam ajaran Islam dan budaya lokal suku di Indonesia semua mengajarkan untuk berbuat baik dan bersikap sopan santun. Di bulan Ramadhan ini, mari sama-sama kita menjadi umat Islam yang berahklak mulia. “Seandainya di Indonesia semua umat Islam berahklak mulia pasti tidak akan terjadi keributan seperti yang terjadi di Syria, kelompok satu dengan kelompok lainnya berperang sambil berkata Allahu Akbar,” ujarnya.
Di sela-sela sambutannya, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo kembali menyampaikan bahwa, pada tanggal 17 Agustus pukul 17.00 tahun 2017 waktu setempat wilayah Indonesia, di semua Markas TNI akan melaksanakan doa bersama dengan masyarakat pada Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72.
“Bagi yang beragama Islam melaksanakan Muraja’ah yaitu Khatam Al-Qur’an yang dilakukan oleh para Hafidz Qur’an, dan bagi yang beragama Khatolik, Protestan, Hindu, Buddha dan Konghucu berdoa bersama-sama yang dipimpin oleh pemuka agama masing-masing, memohon agar Indonesia penuh dengan kasih sayang, karena agama apapun pasti mengajarkan kasih sayang,” jelas Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.