TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengacara Basuki Tjahaja Purnama, I Wayan Sudirta, mengatakan Basuki atau Ahok menerima apapun keputusan kalapas terkait penempatan penahanannya.
Wayan mengatakan Ahok tetap taat kepada hukum.
"Dia sendiri di mana pun ditaruh nurut saja. Dia taat sekali, taat hukum. Dia mau mencontohkan kepada warga bahwa dia taat hukum. Jangan mau menegakan hukum bagi orang lain, tapi ketika dirinya kena malah menghindar," ujar Wayan ketika dihubungi, Jumat (23/6/2017).
Selain itu, kata Wayan, Ahok tidak berkomentar lebih jauh lagi. Wayan mengatakan Ahok tidak ingin menambah kegaduhan dengan komentar-komentarnya. Dia menyerahkan semua keputusan kepada penegak hukum.
"Pak Ahok biasanya kalau soal gitu-gitu enggak banyak komentar, secara umum dia hanya taat hukum. Dia menyarankan soal gini-gini kita jangan banyak komentar lah. Kita serahkan ke aparat, jangan menambah kegaduhan," ujar Wayan.
Adapun, secara administratif Ahok terdaftar di LP Cipinang, namun secara fisik dia tetap mendekam di Rutan Mako Brimob Polri.
Menkumham Yasonna mengatakan keamanan Ahok adalah satu-satunya alasan mengapa ia dititipkan di Rutan Mako Brimob.
Kasus penodaan agama, menurut Yasonna, menuai perbedaan pendapat antara pihak yang pro dan kontra. Perbedaan itu juga terjadi di antara penghuni LP Cipinang.
"Misalnya di LP Cipinang ada pendukung Ahok, ada non pendukungAhok. Bisa juga di antara mereka gara-gara yang satu teriak 'hidupAhok', yang lainnya marah. Nanti jadi ribut," ujar Yasonna.
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Tetap Ditahan di Mako Brimob, Apa Komentar Ahok?