Laporan wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mulyadi sempat menginap di kamar indekos teman SMA-nya bernama Angga setelah pamit mudik ke kampung halamannya di Sumatera.
Mulyadi menginap di sebuah kamar yang berada di Kalibata, Jakarta Selatan.
"Setelah pamit ke kakak kandungnya di Cikarang pada 25 Juni 2017 siang hari, sore harinya Mulyadi tiba di Jakarta. Disana dia dijemput temannya di Cawang lalu dibawa ke kosan temannya itu di Kalibata," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rikwanto, Minggu (2/7/2017).
Baca: Pelaku Penyerang Dua Anggota Polisi di Masjid Falateha Beli Sangkur Via Online Tiga Bulan Sebelumnya
Setelah dua hari menginap di kosan Angga, 26 Juni 2017 pukul 14.00 WIB, Angga mengantarkan Mulyadi ke Stasiun Palmerah.
"Pada temannya itu, Mulyadi mengatakan ingin bertemu dengan temannya yang berasal di Padang Panjang dan diantar sampai Stasiun Palmerah," kata mantan Kapolres Klaten tersebut.
Setelah 26 Juni 2017, Angga mengaku tidak mengetahui aktivitas Mulyadi.
Hingga akhirnya Mulyadi menusuk anggota Brimob di Masjid Falateha.
Baca: Tidak Terkait Jaringan Teror, Pelaku Penusukan Dua Anggota Polri di Masjid Falatehan Simpatisan ISIS
Sebelumnya terjadi aksi penusukan terhadap dua anggota Polri terjadi di Masjid Falatehan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017).
Kejadian bermula saat Briptu Syaiful Bakhtiar dan AKP Dede Suhatmi melaksanakan salat isya berjemaah di masjid yang letaknya tak jauh dari Lapang Bhayangkara tersebut.
Usai salat isya, tiba-tiba seorang pria yang belakangan diketahui bernama Mulyadi menyerang kedua anggota polisi tersebut dengan sebilah sangkur hingga keduanya mengalami luka.
Kemudian, pelaku dikejar hingga akhirnya meregang nyawa setelah polisi menembaknya karena berusaha melawan petugas yang akan menangkapnya.