News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Suap di Pamekasan

5 Fakta Penangkapan Bupati Pamekasan, Fakta Pertama Tersenyum Ketika Dijemput KPK

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengamankan sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Pamekasan dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan dalam operasi tangkap tangan, Rabu (2/8/2017).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bupati Pamekasan Achmad Syafii ditangkap KPK bersama Kajari Pamekasan, Rabu (2/8/2017) kemarin.

Fakta-faktanya bikin geleng kepala, Kamis (3/8/2017).

Berikut 5 fakta yang dirangkum TribunWow.com.

1. Bupati ditangkap dengan sejumlah pejabat

Bupati Pamekasan ditangkap bersama beberapa pejabat.

Seperti dikutip dari Kompas.com, beberapa pejabat yang ditangkap antara lain Kepala Inspektorat Sucipto Utomo lalu Kepala Kejari Rudi Indra Prasetya.

Selain itu turut diamankan pula Kepala Seksi Intel Sugeng, Kepala Seksi Pidana Khusus Eka Hermawan dan dua staf Kejari, serta dua staf Inspektorat dari Pemkab Pamekasan.

Dua kepala desa juga ikut dibawa, yakni Agus Kepala Desa Dasuk, Kecamatan Pademawu, Muhammad Ridwan, Kepala Desa Mapper, Kecamatan Proppo.

Rombongan diangkut menggunakan bus milik Sabhara Polres Pamekasan dengan pengawalan Petugas Sabhara.

2. Bupati Pamekasan memiliki pengaruh politik yang kuat

Informasi secara umum yang beredar, Achmad Syafii merupakan politikus yang andal.

Ia merintis karier politiknya cukup lama dan jejak politiknya mengejutkan.

Ahmad Syafii pertama kali melangkah di ranah politik melalui Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Ia pernah menjadi anggota legislatif PPP periode 1997-1999 kemudian berlanjut 1999-2003.

Pada tahun 2003 ia berhasil menduduki papan satu Pamekasan, ia dilantik sebagai Bupati Pamekasan periode 2003-2008.

Pada 2009 ia mencoba peruntungan menjadi anggota DPR RI dan berhasil, kali ini ia menggunakan kendaraan Partai Demokrat.

Ia legislator DPR RI periode 2009-2014 mewakili Dapil Jatim XI yakni Sumenep, Pamekasan, Sampang dan Bangkalan.

Achmad tak menuntaskan sebagai anggota DPR RI lantaran ia kembali menjadi Bupati Pamekasan kedua kalinya pada periode 2013-2018.

3. Tersenyum saat ditangkap

Momen paling mengejutkan dari peristiwa tersebut adalah Bupati Pamekasan masib bisa tersenyum saat penangkapan dilakukan.

Tak seperti pejabat saat penangkapan selalu menutupi wajah, ia terlihat tenang dan menebarkan senyumannya.

Hal ini terlihat dari jepretan foto Kontributor Kompas.com Pamekasan, Taufiqurrahman.

Tampak Bupati Pamekasan tersenyum dan tenang saat ditangkap.

4. Ingin pensiun dari politik 2018 nanti malah ketangkap

Achmad Syafii pernah menyatakan kalau ia merasa sudah terlalu lama berkarier di politik.

Ia pun menyatakan akan pensiun dan menjalani usia senja dengan tenang sebagai warga sipil.

Namun niatnya kandas karena kali ini ia tertangkap KPK.

5. Diduga gara-gara ADD

Mengutip Kompas.com, belum ada keterangan dari personel KPK saat penangkapan.

Para petugas tak berikan keterangan apapun  saat penangkapan Bupati Pamekasan dan rombongannya.

Meski demikian dari kabar yang beredar penangkapan terkait dugaan penggelapan anggaran dana desa (ADD) Kabupaten Pamekasan 2015-2016. (TribunWow.com/Rimawan Prasetiyo)
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini