Menlu RI juga menegaskan bahwa mengurangi jurang pembangunan antara yang miskin dan kaya masih merupakan tantangan bagi ASEAN.
Untuk itu ASEAN perlu untuk terus mendorong pembangunan yang inklusif, termasuk dengan memberdayakan UMKM, mempercepat perundingan RCEP, dan memberikan perlindungan bagi pekerja migran.
“Kunci dari keberhasilan ASEAN kedepan akan ditentukan dari kemampuannya untuk memastikan rakyat ASEAN merasakan hasil dari pembangunan yang dicapai ASEAN,” tutur Retno.
Retno juga menekankan, kedepan ASEAN akan menghadapi tantangan untuk menjaga dan mempertahankan sentralitas dan kesatuan ASEAN.
Tanpa kesatuan dan sentralitas ASEAN, peran ASEAN di kawasan dan dunia dapat menjadi kurang relevan.
Untuk itu, Menlu Retno menyerukan agar komunikasi diantara Menteri-Menteri Luar Negeri ASEAN harus ditingkatkan, baik melalui jalur formal maupun informal.
“Kita harus terus menjaga dan memperkuat kesatuan dan sentralitas ASEAN, dan jangan sampai kawasan ASEAN menjadi proxy bagi negara-negara besar,” ucap Retno.