TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengawas Haji dari Anggota DPR RI Nizar Zahro menilai jarak maktab atau pemondokan jemaah haji Indonesia ke Masjidil Haram sangat jauh. Jaraknya, kurang lebih 1,5 km. Hal ini sangat disesalkan olehnya.
"Karena itulah kami minta kepada Kemenag agar tahun depan, jarak antara pemondokan dengan Masjidil Haram supaya lebih dekat agar lebih memudahkan jemaah haji dalam melakukan ibadah," ujar Nizar melalui pesan singkat, Minggu (27/8/2017).
Politikus Gerindra itu juga menyoroti masalah bus yang menjadi alat transportasi jemaah haji,
Menurutnya, alat transportasi tersebut harus siap sedia selama 24 jam. Selain itu pula bus harus di-upgrade yang baru. Sebab, bus yang tersedia saat ini suah berkurang kualitasnya.
"Sebagai anggota komisi V yang membidangi masalah transportasi, kami mengharap ahar bus untuk jemaah haji benar benar harus diperhatikan. Yang saat ini ada harus di up grade demi kenyamanan jemaah dalam melakukan ibadah," paparnya.
Nizar juga mengungkapkan masalah transportasi ini harus sudah di upgrade ketika musim haji tahun depan.
Pihaknya tidak menginginkan alat transportasi yang ada masih memakai yang lama dan kurang memberikan pelayanan yang nyaman dan maksimal kepada para jemaah haji.
"Ini juga penting untuk Kemenag yang menjadi penanggung jawab agar kinerjanya ke depan lebih maksimal," pungkas Nizar.