TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pada pembukaan Rakernas Projo yang digelar pada Senin (4/9/2017) malam, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para relawannya, tahapan Pilpres 2019 akan segera dimulai satu tahun dari sekarang. Penetapan capres dan cawapres sudah dimulai September 2018 mendatang.
"Artinya apa, tahun depan sudah masuk tahun politik. Dan kalau sudah masuk tahun politik, pasti rame-ramenya lebih kenceng. Sahut menyahutnya pasti lebih kenceng. Bener enggak?" ujar Jokowi.
Jokowi kembali mengingatkan jajaran kabinetnya tetap fokus bekerja untuk rakyat. Masalah kampanye, kata Jokowi, adalah urusan para relawan seperti Projo.
"Jangan belum-belum sudah mau kampanye. Enggak usah kampanye-kampanye. Yang kampanye itu bagiannya Projo. Bener, enggak?" kata Jokowi disambut riuh para peserta rakernas yang hadir.
Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menegaskan, sampai saat ini Presiden fokus bekerja untuk rakyat. Kedatangan Jokowi ke Rakernas Projo bukan berarti Presiden sudah tidak fokus kepada tugasnya sebagai Kepala Negara.
Selama tiga hari Projo menggelar Rakernas yang diikuti oleh seluru kadernya dari seluruh Indonesia. Berikut rekomendasi yang dihasilkan dalam Rakernas Projo
1.Projo mendukung sepenuhnya upaya Pemerintahan Jokowi-JK menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta kemajemukan dan keberagaman berlandaskan Pancasila 1 Juni 1945, demokrasi dan Penghormatan terhadap hak asasi manusia yang menjadi pijakan dasar kita berbangsa dan bernegara.
Projo akan berada di garis terdepan, bersama komponen bangsa lainnya dalam menghadapi upaya menihilkan atau mengubah nilai-nilai yang menjadi pijakan berbangsa dan bernegara.
2.Projo mendukung sepenuhnya kebijakan politik Presiden Jokowi yang bertujuan untuk memperkuat demokrasi dan menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Projo juga tidak menutup mata pada politik luar negeri yang bebas aktif dan mendukung penuh langkah- langkah yang diambil pemerintah dalam tragedi kemanusiaan di Rohingya.
3.Projo mendukung partisipasi politik daerah yang selaras dan sejalan dengan kebijakan Pemerintahan Jokowi yang diwujudkan dalam bentuk Pemilihan Kepala Daerah tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota maupun dalam bentuk partisipasi lain.
4.Dukungan terhadap partisipasi politik daerah merupakan juga bagian dari komitmen Projo untuk memenangkan Joko Widodo dalam pemilihan presiden 2019 nanti.
Projo sungguh-sungguh mencermati dalam mendorong dan mendukung calon kepala daerah yang sejalan dengan Nawacita. Pada sektor BUMN dan BUMD Projo meminta agar direksi yang tidak sejalan dengan Jokowi harus dievaluasi atau dicopot.
5.Projo aktif dan giat dalam membangun kepercayaan publik di tengah isu korupsi yang menerpa sejumlah pejabat di pemerintahan Jokowi.
Tingkat kepercayaan publik yang tinggi terhadap pemerintahan Joko Widodo, beserta seluruh elemen pendukungnya, merupakan modal paling besar dalam memenangkan Jokowi dalam Pilpres 2019
Ketua Komisi Organisasi: Candi Sinaga
Ketua Pendamping: Daniel Hutagalung
Wakil Ketua : Haji Ahmad Sudrajat (DPD Banten)
Sekretaris : Jarko (DPD Gorontalo)
Ketua Umum Projo: Budi Arie Setiadi.