TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Panitia Khusus Angket Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) harus membuktikan posisi mereka lebih strategis daripada sekedar dicitrakan menyelamatkan Ketua DPR Setya Novanto.
Demikian dikatakan Pakar Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kepada Tribunnews.com, Jumat (15/9/2017).
Hal itu menanggapi wacana Pansus Angket KPK yang ingin memperpanjang masa kerjanya.
Baca: Rencana Perpanjangan Pansus Angket KPK, Ini Jawaban KPK
"Pansus sekali lagi harus membuktikan posisi mereka lebih strategis daripada sekedar dicitrakan menyelamatkan Novanto atau bahkan citra gaya-gayaan untuk menyelamatkan diri sendiri," ujar Hendri Satrio.
Menurut Hendri Satrio, Pansus Angket KPK harus lebih gamblang menjelaskan maksud dan tujuan meminta perpanjangan waktu.
Apalagi kata Hendri Satrio, sangat baik bila pansus menjabarkan agendanya kepada masyarakat atas kelanjutan waktu yang diminta.
Baca: Berpijak Kebohongan, Pemuda Muhammadiyah Nilai Tak Ada Urgensi Perpanjangan Pansus Angket KPK
Namun bila agendanya tidak kuat dan hanya berulang, Hendri menilai Pansu Angket KPK tidak perlu diperpanjang.
Hendri menuturkan sejauh ini terdapat dua rekomendasi yang ingin diajukan oleh Pansus KPK, yaitu wewenang penyidikan dan penuntutan.
"Saat ini anggota DPR sedang solid mendukung pansus, mereka harus bisa bekerja optimal dengan membuka secara gamblang temuan mereka ke publik," jelasnya.
Bagi KPK, lanjutnya, sebaiknya waktu yang ada dipergunakan untuk menerima tantangan pansus.
"Hadapi saja pansus sehingga masyarakat bisa juga melihat usaha komisioner KPK mempertahankan KPK," ucap Hendri.
Baca: Ketahuan Ambil 1 Buah Kuweni, Bocah Berumur 7 Tahun Ini Tewas Dicekik