Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan Bupati Kabupaten Batubara OK AZ terjaring dalam OTT Rabu (13/9/2017).
Terpisah, Juru Bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan dalam OTT itu, ada tujuh orang yang diamankan berasal dari unsur pejabat daerah dan pihak swasta.
Mereka ditangkap usai melakukan transaksi suap terkait pengurusan fee sejumlah proyek di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara.
Selain menangkap Bupati Batubara, dan enam orang lainnya, tim Satgas juga menyita sejumlah uang tunai yang diduga merupakan barang bukti penyuapan.
7. Masih dalam kurun waktu 24 jam pasca operasi tangkap tangan di Kabupaten Batubara, KPK Kamis (14/9/2017) malam juga melakukan penggerebekan pada terduga koruptor. OTT KPK menjerat anggota DPRD Banjarmasin serta direktur utama Bardarmasih.
KPK ikut mengamankan Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Banjarmasih, berinisial M.
Dirut PDAM itu termasuk dalam lima orang yang diamankan oleh KPK dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
8. KPK kembali melakukan operasi tangkap tangan(OTT) terhadap kepala daerah. Kali ini, tim KPK menangkap Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, di rumah dinasnya di Kota Batu, Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (16/9/2017) siang.
Wakil Ketua KPK, Laode M Syarif mengatakan, beberapa orang, termasuk pihak swasta turut diamankan dalam OTT tersebut.
Pasca-OTT, penyidik KPK telah menetapkan Eddy Rumpoko bersama Kepala Bagian Unit Layanan Pengadaan Pemkot Batu Edi Setyawan dan pengusaha bernama Filipus Djap sebagai tersangka suap proyek belanja modal dan mesin pengadaan meubelair senilai Rp 5,26 miliar.
9.Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) kepala daerah. Sabtu (23/9/2017) dini hari tadi KPK menangkap Wali Kota Cilegon yakni Tubagus Iman Ariyadi.
Pria muda ini dicokok KPK bersama 9 pejabat di Cilegon dan pihak swasta terkait perizinan industri.