News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Film G30S

Thamrin Amal Tomagola: Jokowi Itu State Capital Bukan Komunis

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan rilis SMRC Isu Kebangkitan PKI Sebuah Penilaian Publik Nasional di kantor SMRC, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2017).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil surevi SMRC menunjukkan sebanyak 75,1 persen responden berpendapat tidak setuju Presiden RI Jokowi dikaitkan sebagai seorang pengikut Partai Komunis Indonesia atau PKI.

Hal tersebut juga diamini oleh Sosiolog Universitas Indonesia Thamrin Amal Tomagola yang mengatakan tuduhan Jokowi sebagai komunis sangat tidak berdasar.

"Tentang Jokowi Komunis atau tidak, saya sepakat bahwa itu sama sekali tidak berdasar. Namanya komunis itu Marxissm Bolcheviks, ketika kita dituduh Marxisme kita juga repot. Padahal kebanyakan orang-orang itu masuk ke dalam omongan kiri tapi berperilaku kanan," ujar Thamrin, Jumat (29/9/2017).

Ia mengatakan tidak percaya saat seorang berbicara komunis tapi konsisten dengan sikapnya tidak.

"Sama dengan orang yang mengaku sangat islam. Jadi susah sekali menilai seseorang berdasar omongannya,"kata Thamrin.

Baca: Diduga tidak Netral, Hakim Praperadilan Setnov Diminta Diganti

Menurutnya, Jokowi merupakan penganut Capital State, yang artinya menggunakan daya yang dimiliki melalui BUMN dan BUMD yang ada bukan dari sektor swasta.

"Jokowi seorang kapitalis negara, dia ingin membesarkan daya yang dimiliki negara lewat BUMN maupun BUMD. Maka yang menyebut jokowi komunis itu salah jika dilihat dari kebijakan kebijakannya," ujar Thamrin di kantor SMRC, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (29/9/2017).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini