Laporan Wartawan TribunSolo.com, Labib Zamani
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Beberapa waktu lalu Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan film Pengkhianatan G30S/PKI dibuat ulang untuk generasi milenial.
Menanggapai usulan itu, putra mantan Presiden Soeharto, Tommy Soeharto tidak mempermasalahkan jika film G30S/PKI tersebut dibuat untuk kalangan milenial.
Asalkan, kata Tommy, dalam membuat ulang film tersebut substansinya sesuai fakta sejarah yang ada pada waktu itu tidak dirubah.
"Boleh saja kalau mau dibuat ulang (film Pengkhianatan G30S/PKI)," kata Tommy di Solo, Minggu (1/10/2017).
Baca: Warga Rebutan Foto Bareng Tommy Soeharto
Pemutaran film Pengkhiatan G30S/PKI sempat dihentikan secara nasional pada tahun 1998.
Sekarang, film dokumenter tersebut kembali diputar secara nasional.
Tidak hanya kalangan orang dewasa yang menyaksikan atau menonton, tetapi juga kalangan anak usia pelajar.
"Masih banyak masyarakat yang belum mengetahui sehingga film ini kembali diputar," kata Tommy.
Baca: Era 80-an Eks Bintang Film Panas Asal Indonesia Ini Terkenal, Sekarang Jadi Istri Pejabat Malaysia
Ketua Dewan Pembina Partai Berkarya, mengungkapkan peristiwa yang terjadi pada tahun 1965 itu dapat menjadi pelajaran bagi bangsa Indonesia.
"Semoga kejadian memilukan ini tidak terulang di waktu yang akan datang," tuturnya.
Tommy juga mengajak kepada masyarakat untuk mengingat tanggal 1 Oktober merupakan Hari Kesaktian Pancasila.
Sehingga dirinya mengajak masyarakat untuk tidak melupakan sejarah itu.
"Hari Kesaktian Pancasila merupakan bagian sejarah yang kita ingat kepada semua anak bangsa," jelas dia.