Mereka beranggapan dengan memakai seragam militer berwarna mencolok dapat menakuti musuh.
Namun di tahun 1800-an, muncul lah tren memakai seragam loreng di kalangan tentara.
Pada motif loreng seragam TNI terdiri dari tiga warna, yaitu hijau, hitam, dan cokelat.
Masing-masing dari warna itu mewakili kondisi di Indonesia yang dipenuhi pepohonan, tanah, dan kayu.
Motif loreng pada seragam TNI disebut pola m 81 Woodland.
Motif tersebut mulai terkanal pada tahun 1981 dan digunakan oleh tentara Inggris saat berperang melawan Argentina memperebutkan Kepulauan Falkland atau Malvinas.
Maka tak heran jika sebagian orang menyebut motif loreng ini sebagai loreng-loreng Malvinas. (Indan Kurnia Efendi)
Artikel ini telah tayang di Tribun Jabar dengan judul: Mengapa Seragam TNI Bermotif Loreng? Ternyata Alasannya Sesederhana ini