"Sekalian uang untuk pendidikan masa depan anak-anak saya, termasuk yang paling kecil yang masih empat tahun, Zahrina Azmi Salsabila," ujar Zaka.
Untuk memenuhi itu semua, penghasilan sekitar Rp 80.000-Rp 120.000 per hari hasil jualan pulsa di depan rumahnya tidak akan mungkin mencukupinya.
Sementara Ningsih hanya ibu rumah tangga.
Mimpi
Menabung uang logam sebenarnya dimulai dari ketidaksengajaan.
Zaka dan Ningsih sering sekali menemukan uang logam di sembarang tempat.
Ada yang di jalan, di jok motor hingga di sudut kursi.
Zaka kemudian berdiskusi dengan Ningsih, mengapa uang receh itu tak dikumpulkan saja.
Akhirnya sejak saat itu, keduanya pun rajin mengumpulkan uang logam.
"Saya kan sehari-hari jualan pulsa di depan rumah. Jadi banyak uang logam dari yang beli," ujar Zaka.
Suatu hari, Zaka menemukan artikel di internet. Artikel itu berisi seseorang yang membeli mobil dengan uang logam.
Baca: Saking Perhatiannya, Ahok Pernah Marah Saat Indah Pernah Diperlakukan Seperti Ini
"Malamnya itu saya bermimpi seperti itu juga. Saya mikir apa bisa ya saya seperti dia. Kalau dia saja bisa, kenapa saya enggak?" lanjut Zaka.
Sejak saat itu, ia mulai serius mengumpulkan koin.