TRIBUNWOW.COM - Seorang gadis berusia 20 tahun menjadi korban perdagangan manusia teman kencannya sendiri.
Kejadian ini berawal ketika gadis bernama Margarita berkenalan dengan Ilko Tonev yang berusia 37 tahun di Facebook.
Dilansir dari Daily Mail, gadis asal Bulgaria ini pun akhirnya terjerumus oleh bujuk rayu Tonev.
Tonev pun mengajak Margarita untuk melakukan perjalanan ke Belanda.
Namun, malang ternyata sedang mengintai gadis tersebut.
Tonev mencuri passportnya dan memaksanya menjadi seorang pelacur.
Margarita pun mencoba melarikan diri dari cengkraman Tonev.
Akan tetapi, setiap ia mencoba melarikan diri, Margarita selalu dipukuli oleh Tonev hingga kondisinya memprihatinkan.
Dalam sebuah foto yang dirilis secara resmi minggu lalu, menunjukkan tubuh Margarita yang disayat-sayat.
Ia pun mengalami trauma di kepala dan memiliki bekas luka besar di beberapa bagian tubuhnya, seperti perut, bibir, hidung, dan matanya.
Norbert Caipek, seorang warga Austria yang membantu korban perdagangan manusia berbagi kisah mengenai kasus Margarita.
"Seorang wanita muda mengenal seorang pria yang menjanjikan kehidupan indah dan membawanya ke Belanda," tuturnya.
"Namun, ketika sampai, ia sadar bahwa ia berjalan-jalan dengan orang Bulgaria dan dua orang Nigeria. Karena menolak berjalan dengan mereka, ia pun dipukul dan dipaksa untuk melacurkan diri selama 8 bulan," tambahnya.
Lebih lanjut, ia menceritakan bahwa Margarita beberapa kali mencoba melarikan diri.
Namun, sayangnya ia tertangkap dan terus-menerus dipukuli hingga sampai akhirnya, ia dibuang di dekat rumah sakit.
Polisi pun melacak keberadaan Tonev dan menangkapnya di sebuah hotel mewah di Kota Burgas, Bulgaria.
Punggung Tonev terluka setelah ia mencoba melarikan diri dengan meloncat dari lantai dua.
Anak Cacat Ini Dijual Ibunya pada Preman Jalanan, Kisah Hidupnya Begitu Menyayat Hati
Tonev pun akhirnya didakwa melakukan penganiayaan dan percobaan pembunuhan.
Ia pun ditahan setelah melakukan penyelidikan.
Namun, ia pura-pura sakit dan tidak menghadiri persidangannya.
Ia pun akhirnya dibebaskan dengan jaminan dan segera dipulangkan ke Den Haag, Belanda.
Setelah sebuah protes internasional muncul, pelaku pun ditangkap oleh polisi Belanda.
Ia ditangkap polisi Belanda pada 1 September 2017 lalu.
Menurut Pusat Koordinasi Perdagangan Manusia Belanda, perdagangan perempuan yang tidak bersalah ke pelacuran merupakan sebuah masalah besar.
Dari 2010 hingga 2014, setidaknya ada 6.924 korban perdagangan manusia terdaftar.
Bulgaria menempati posisi kedua dalam korban terbanyak.
Margarita pun harus meninggalkan rumah sakit setelah lima minggu dirawat di rumah sakit.
Perawatannya terhenti karena ia tidak memiliki asuransi kesehatan.
Saat ini, Margarita pun tinggal di LSM tempat Ceipek bekerja dan dicarikan bantuan dana perawatan kesehatannya.
Ceipek berkata bahwa Margarita membutuhkan beberapa kali operasi wajah dan mulutnya.
Selain itu, ia juga butuh transplantasi kulit. (TribunWow.com/Galih Pangestu J)
(Berita ini telah dipublikasikan TribunWow.com dengan judul Kenalan di Facebook, Gadis Ini Malah Dipaksa Melacur dan Disayat Tubuhnya hingga Seperti Ini!)