Setelah membacakan deklarasi tersebut, Menko PMK bersama Bupati Merauke ikut naik ke panggung untuk menyaksikan penandatangan deklarasi pemuda antar umat beragama se-Merauke.
Pembacaan dan penandatanganan tersebut berlangsung disela-sela acara Gerakan Pemuda Membaca Kitab Suci Lintas Agama yang digagas Kementerian Pemuda dan Olahraga.
“Saya mengapresiasi atas terselenggaranya pembacaan kitab suci oleh para pemuda lintas agama, semoga kegiatan ini dapat memperteguh persatuan dan kesatuan Indonesia,” ujarnya.
Dijelaskannya kemudian, Indonesia memiliki lebih dari 714 suku bangsa dengan 1.100 bahasa yang berbeda dan berada di lebih dari 17.000 pulau.
Agama-agama besar dunia juga terdapat di Indonesia, Islam, Katolik, Hindu, dan Budha. “Kita Tidak Sama, tetapi Kita Kerja Bersama dalam membangun Indonesia sebagai rumah bersama yang sejahtera, berkemajuan dan berkebudayaan,” katanya lagi.
Acara ini juga diisi dengan pembacaan kitab suci dari lintas agama. Menurut Menko PMK, pembacaan kitab suci oleh para pemuda lintas agama, merupakan upaya membangun saling percaya, saling memahami, dan saling membangun kehidupan bermasyarakat yang berbhineka tunggal ika berlandaskan Pancasila.
“Marilah kita menyadari, meyakini, dan menyampaikan kepada lingkungan terkecil kita, mulai dari anggota keluarga, tetangga, masyarakat bahwa kemajemukan merupakan anugerah Tuhan bagi bangsa Indonesia,” pungkasnya.