TRIBUNNEWS.COM - Kartu Keluarga (KK) dan Surat Izin Mengemudi (SIM) merupakan dua hal yang akrab di kehidupan kita sehari-hari.
Namun, pernahkah Anda bertanya mengapa Kartu Keluarga yang berbentuk surat disebut kartu?
Sementara itu, SIM yang notabene berbentuk kartu malah disebut sebagai surat?
Salah seorang pegiat bahasa bernama Ivan Lanin pun mencoba memberikan jawaban melalui akun Facebook pribadinya, Ivan Lanin.
Dalam unggahannya pada Minggu (29/10/2017) lalu, ia mencoba menelusuri asal muasal sebutan SIM dan KK.
Ia menduga bahwa dua sebutan tersebut merupakan peninggalan kolonial.
Hingga awal kemerdekaan Indonesia, SIM disebut sebagai "rebewes" atau dalam bahasa Belanda "rijbewijs".
"Rebewes" ini berbentuk buku yang menyerupai surat sehingga disebut sebagai surat.
Sebaliknya, dahulu KK dibuat dari karton manila tebal yang menyerupai "kartu besar".
Oleh karena itu, KK disebut sebagai kartu.
Sampai berita ini diterbitkan, unggahan Ivan Lanin telah dibagikan sebanyak 136 kali dan disukai 376 netizen.
Beberapa komentar pun mampir di unggahan Ivan. (TribunWow.com/Galih Pangestu J)