Namun apa daya, Maryasih yang sehari-hari bekerja sebagai perawat empang itu pun tidak bisa membantu mewujudkan keinginan putrinya tersebut.
"Baru gajian tiga minggu. Karena kejadian itu hari Kamis, sebelum Neli gajian," ucap lirih Maryasih seraya menundukkan kepalanya.
Rencananya, jenazah Neli dimakamkan di Desa Belimbing, Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Maryasih berharap pihak perusahaan bertanggung jawab atas kejadian kebakaran yang membuat dia kehilangan buah hatinya.
"Saya ingin Neli pulang. Tapi nggak mungkin. Karena saya orang nggak mampu, saya ingin perusahaan bertanggung jawab," ujarnya.
"Tapi, sampai hari ini belum ada pihak perusahaann atau pemerintah yang menemui saya untuk bilang bela sungkawa, apalagi memberikan santunan," tukasnya. (gta)