TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua jenazah terduga teroris yang tewas dalam baku tembak dengan Densus 88 di di Bima, Nusa Tenggara Barat, Senin 30 Oktober 2017 lalu, telah diserahkan kepada pihak Keluarga.
Keduanya terduga teroris yang tewas tersebut adalah Amir alias Dance dan Yaman.
Kini keduanya telah dimakamkan oleh pihak keluarga di kawasan Bima.
"Dua terduga teroris meninggal dunia sudah dimakamkan diwilayah kota Bima," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Martinus Sitompul, di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (2/11/2017).
Mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini menambahkan, situasi pemakaman itu berjalan dengan lancar dan kondusif.
"Situasi pemakaman terhadap keduanya berlangsung dengan aman," ungkap mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini.
Baca: Pasukan Filipina Sebut WNI Simpatisan ISIS Sudah Ditahan di Manila
Salah satu pelaku sendiri, Amir, merupakan eksekutor penembakan Bripka Abdul Gafur.
Dirinya dibonceng oleh Imam Munandar alias Nandar saat melakukan penembakan kepada Gofur.
Keduanya tewas saat kontak senjata dengan Densus 88 di Gunung Mawu Rite, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (30/10) sekitar pukul 09.45 WIB.