Di Kota Medan banjir melanda permukiman di Kelurahan Gedung Johor Kecamatan Medan Johor dan Kelurahan Sukaraja, Aur, Sei Mati Kecamatan Medan Maimun pada 7/11/2017 pukul 03.00 Wib.
Sebanyak 775 rumah dengan 1.240 KK atau 4.983 jiwa terendam banjir setinggi 100-150 centimeter. Banjir disebabkan hujan dengan intensitas tinggi dan meluapnya Sungai Deli. Saat ini banjir sudah berangsur surut.
Saat yang bersamaan, banjir juga melanda di 9 desa di Kecamatan Halong dan Kecamatan Juai Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan pada 7/11/2017 pukul 05.00 WITA.
Banjir merendam 427 unit rumah panggung dengan tinggi banjir 50-150 centimeter. Sebanyak 1.242 jiwa terdampak banjir. Tidak ada korban jiwa.
Di Kabupaten Asahan, banjir masih menggenangi 1.108 rumah di Kecamatan Teluk Dalam dan Kecamatan Simpang Empat.
Banjir melanda sejak 4/11/2017 hingga sekarang. Bupati Asahan belum menetapkan tanggap darurat bencana banjir hingga saat ini.
Saat ini juga masih berlangsung banjir di Kabupaten Tapanuli Selatan Provinsi Sumatera Utara. Hujan lebat menyebabkan sungai meluap dan tanggul jebol sehingga banjir melanda di Kecamatan Angkola Sangkunur dan Kecamatan Batangtoru.
BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, PMI, Tagana, relawan, dan masyarakat melakukan penanganan darurat. Kepala BNPB telah mengirimkan surat edaran kepada seluruh BPBD agar melakukan upaya antisipasi menghadapi banjir dan longsor. Koordinasi antar berbagai pihak dilakukan untuk antisipaso bencana.
Logistik dan peralatan didekatkan pada titik-titik bencana.
"Puncak banjir dan longsor diprediksi terjadi pada Januari mendatang. Ancaman banjir dan longsor akan terus meningkat seiring dengan meningkatnya curah hujan. Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada," pungkasnya.