TRIBUNNEWS.COM - Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut berbagai dugaan motif kelompok kriminal bersenjata yang menyandra warga tiga desa di Mimika, Papua.
Tak hanya motif ekonomi, tapi juga ada masalah tempat pendulangan.
"Dengar-dengar mereka juga minta saham Freeport, kemudian motif masalah separatisme," lanjut Kapolri.
Sejauh ini, Polri tetap memprioritaskan penyelamatan warga yang disandera di Kabupaten Mimika, Papua, tanpa adanya kekerasan. Misalnya melalui jalur dialog lewat masyarakat adat, tokoh gereja, dan pemerintah daerah.
Meski demikian, Polri juga sudah menyiapkan personel yang cukup untuk membebaskan warga, apabila upaya persuasif menemui jalan buntu.
"Saya pikir juga teman-teman Komnas HAM juga bisa datang ke sana untuk melakukan mediasi. Jangan nanti kalau ada apa-apa tinggal menyalahkan para petugas saja. Ingat petugas ini, polisi dan TNI yang ada di situ, mereka berjuang nyawa," lanjutnya.(*)