TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Menteri Hukum dan HAM Yasona H Laoly mengapresiasi acara pengakderan Yayasan Komunikasi Indonesia. Menurutnya, pengkaderan ini bisa melahirkan para pemimpin di tingkat nasional maupun daerah yang bisa membangun Indonesia.
"Apa yang sudah dilakukan harus diteruskan. YKI terus menjangkau pembinaan generasi muda yang lebih luas," kata Yasonna, di Yayasan Komunikasi Indonesia, Salemba, Jakarta Sabtu (20/11/2017) lalu.
"Sebagai bagian dari anak bangsa, kita akan berkrontribusi utnuk membangun bangsa ini agar menjadi bangsa yang besar di kenudiana hari," ungkap Yasona.
Dalam sekolah kader ini hadir tokoh senior yang juga mantan Sekjen Parkindo, Sabam Sirait. Sabam berpesan agar kader-kader dan pemuda-pemuda Kristen harus terus menjaga dan membangun kebhinnekaan. Pluralisme harus menjadi bagian dari prinsip berpolitik kader-kader Kristen.
"Bagaimana kita sebagai pemimpin Kristen bisa menjaga kebhinekaan kita. Bagaimana kunci menjadi pemimpin yang membangun kebhinekaan," tegas Sabam, yang juga pendiri PDI pada tahun 1973, sebelum berubah menjadi PDI Perjuangan di era Reformasi.
Sabam mengingatkan bahwa berpolitik itu sangat penting dalam rangka ikut menentukan kehidupan berbangsa dan bernegara. "Kita harus menentukan masa depan bangsa ini," kata tokoh senior, Sabam Sirait.