TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah acara, termasuk pemecahan rekor MURI untuk mengolah ikan tuna bakar terberat di Indonesia dihelat pada perayaan ulang tahun yang ke-12, PT Perikanan Nusantara (Perinus) di pelataran Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (26/11/2017) pagi.
Acara mengusung tema 'Perikanan Memajukan Indonesia' sebagai langkah penting Perinus menjadi BUMN yang unggul dan tangguh.
Kegiatan juga dimaksudkan menggalakkan kampanye 'Gemar Makan Ikan.'
Adapun acara pemecahan rekor MURI tersebut, Jenis tuna yang dibakar adalah jenis ikan tuna Big Eye atau ikan tuna mata lebar dengan panjang 160.06 cm, lingkar badan 122 cm, dan berat 80,9 kg.
Dalam pemecahan rekor Muri ini, Perinus bekerjasama dengan ICA (Indonesian Chef Association) dengan menggandeng Chef Ragil.
Alasan dipilihnya ikan tuna ini sejalan dengan kebijakan Perinus untuk meningkatkan produktivitas tangkapan ikan, terutama jenis ikan yang memiliki nilai ekonomi tinggi seperti ikan tuna.
Apalagi Indonesia merupakan salah satu negara dengan wilayah lautnya menjadi habitat besar ikan tuna. Selain itu, Perinus juga merencanakan pembudidayaan ikan tuna dalam skala besar.
"Majunya bangsa ini harus didukung dengan majunya industri perikanan. Karena itu Perinus berkomitmen penuh melakukan berbagai terobosan untuk memajukan perikanan Indonesia demi kemajuan bangsa dan kesejahteraan para nelayan," kata Direktur Utama Perinus, Dendi Anggi Gumilang di lokasi acara.
Untuk diketahui, pemecahan rekor Muri ini merupakan bagian dari rangkaian perayaan ulang tahun Perinus yang jatuh pada 27 Oktober 2017 yang sudah ditandai dengan acara sederhana di Kantor Pusat Perinus berupa syukuran pemotongan tumpeng bersama anak yatim.