Dikatakan, pergantian Panglima TNI dinilai sebagai sebuah hal yang biasa dalam rangka regenerasi di tubuh TNI. Selain itu, juga dinilai memiliki kemampuan untuk menjabat sebagai Panglima TNI.
"Dalam pandangan kami, Pak Hadi memiliki profesionalitas dan latar belakang yang memadai untuk memegang amanah sebagai pucuk pimpinan TNI," tukasnya.
Menurutnya, Hadi juga dinilai sebagai tentara rakyat, dengan melihat keseharian maupun latar belakang keluarganya.
Kesemuanya menunjukkan bahwa yang bersangkutan berasal dari rakyat kebanyakan.
"Beliau merupakan orang biasa dan dalam berbagai peristiwa, terlihat bahwa KSAU memiliki tingkat empati yang tinggi. Pernah pula dalam suatu masa, beliau mengurusi seorang anak kecil yang muntah pada saat dirinya sedang mendampingi Presiden," paparnya.
Padahal, pada saat yang sama, kejadian tersebut juga dilihat oleh ajudan Presiden.
Artinya, kata dia, Hadi memiliki kepedulian meskipun dia termasuk pejabat tinggi.
"Hal semacam itu sangat penting. Sehingga di TNI semakin menjadi tentara rakyat, profesional dan tetap menjaga netralitasnya," imbuhnya