TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, belum ada keputusan resmi mengusung La Nyalla Mahmud Mattalitti sebagai calon gubernur Jawa Timur dari Partai Gerindra.
Menurutnya, La Nyalla memang mendapatkan tugas untuk mencari koalisi. Supaya kursi partai politik yang mengusungnya cukup.
"Itu kan bukan calon gubernur. Baru surat tugas, harus cari koalisi dulu, dalam tempo 10 hari. Kalau dia nggak dapat 10 hari ya sudah nggak jadi," kata Dasco saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin (11/12/2017).
Anggota Komisi III DPR RI ini membenarkan DPP Gerindra menerbitkan surat untuk La Nyalla.
"Itu surat tugas dalam rangka agar La Nyalla bisa melakukan konsolidasi denhan parpol parpok lain. Itu benar surat diterbitkan Gerindra," katanya.
Baca: Wasekjen Gerindra: La Nyala Baru Diberi Tugas Kumpulkan Dukungan, Belum Rekomendasi
Lebih lanjut Dasco menjelaskan, tujuan diterbitkannya urat tersebut Supaya La Nyalla membangun komunikasi politik dengan partai lain.
"Karena Nyalla salah satu kandidat. Tapi, belum resmi. Surat rekomendasi belim tp itu baru sebatas surat tugas membangun koalisi apakah dengan PKS atau PAN dan partai lain," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris DPD Partai Gerindra Jatim Anwar Sadat mengatakan, DPD Gerindra Jatim akan patuh pada semua putusan DPP.
"Jadi gak ada masalah, kalau mengisi poros emas, ada tahapan yang harus dilakukan," kata Sadat.
Prinsipnya kata Sadar, adalah DPD akan jalankan apapun perintah DPP Gerindra dan hal tersebut adalah mutlak.
Selain itu, Gerindra juga berharap agar La Nyalla dapat menjalankan perintah dari surat tugas itu dengan baik.
Pihak DPD Gerindra Jatim, kata Sadat, siap membantu La Nyalla untuk melakukan komunikasi politik dengan partai lain.
"Supaya syarat dan kecukupan yang digariskan undang-undang terpenuhi," kata Anwar Sadat.